Loading

Manfaat Bacaan Dzikir

19.00 |

Setiap umat Islam diwajibkan untuk melakukan ibadah sholat, minimal lima kali dalam sehari. Selain sholat, ibadah lain yang juga dianjurkan untuk dilakukan adalah memperbanyak bacaan dzikir. Bacaan dzikir ini sebaiknya dilakukan setelah kita selesai melakukan ibadah sholat.

Dengan demikian, usai mengucapkan salam sebaiknya kita tidak langsung beranjak dari tempat sholat tersebut. Namun akan jauh lebih baik jika kita sejenak duduk tenang dan melantunkan bacaan dzikir dengan cara yang baik serta khusuk. Hal ini secara tidak langsung menjadi sebuah cara untuk menunjukkan ketaatan kita pada perintah Allah untuk selalu mengingat-Nya.

Dari sudut pandang bahasa, dzikir diartikan sebagai ingat. Sehingga dengan berdzikir kita akan mengingat Allah yang sudah menciptakan manusia beserta isinya dan menguasai kehidupan di alam semesta ini hingga hari kiamat kelak. Dzikir dilakukan sebagia salah satu jalan serta upaya dari manusia, untuk selalu mendapatkan naungan hidayah dari Allah SWT.

Ketika membaca bacaan tahlil, tasbih serta bacaan lain, maka hal tersebut juga sama halnya dengan melakukan dzikir. Sebab, hal tersebut menunjukkan bahwa kita sedang berusaha mengingat Allah SWT agar kita selalu ada dalam jalan yang diridhoinya. Dengan mengingat Allah, niscaya kita akan selalu dalam perlindungan-Nya dan akan selalu selamat baik saat kita menjalani kehidupan di dunia atau ketika kita menghadapi hari pengadilan setelah kiamat kelak.

Perintah untuk melakukan dzikir sendiri, sudah cukup banyak disebutkan dalam Al Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat yang beriman dan meyakini segala ajaran Allah serta rasul-Nya, kita harus meyakini, bahwa perintah untuk menjalankan dzikir ini mengandung nilai yang sangat penting. Khususnya sebagai salah satu upaya unutk membangun nilai kemanusiaan seseorang agar selalu memiliki mental spiritual yang tangguh.

Manusia yang terbiasa melakukan dzikir setiap hari ini pasti akan memiliki akhlak yang baik. Sebab, setiap aktivitas yang mereka lakukan pasti akan dilandasi keimanan dan dalam perkataan selalu dihiasi dengan kalimat-kalimat yang baik. Orang yang demikian ini selalu mengedepankan akal serta nurani mereka ketika melakukan berbagai macam tindakan.

Inilah yang kemudian menjadikan perbedaan dengan orang-orang yang tidak pernah melakukan dzikir. Orang-orang yang demikian ini, cenderung mengedepankan hawa nafsu dan akal pemikiran yang dangkal dalam bertindak. Sehingga, mereka tidak mudah dalam menerima kebenaran yang berbeda dengan apa yang ada dalam pemikiran mereka. Meski pun keyakinan yang mereka miliki sebenarnya salah dan tidak memiliki landasan yang kuat.

Macam Dzikir

Di dalam Al Qur'an serta hadist diterangkan dengan jelas, bahwa dzikir memiliki banyak cara dan macamnya. Namun, semua jenis dzikir tersebut ditujukan pada satu hal yaitu mengingat Allah dan kebesaran serta perintah-Nya.

Salah satu jenis dzikir yang banyak kita lakukan adalah dzikir lidah. dzikir dengan lidah adalah dengan melantunkan bacaan dzikir misalnya membaca subhannallah, alhamdulillah dan Allahu akbar. Bacaan ini merupakan salah satu bacaan yang diutamakan untuk dilafazkan setiap kita usai melakukan sholat. Dengan membaca kalimat-kalimat tersebut, kita akan dijauhkan dari sifat sebagai orang yang kikir dan pelit.

Kikir dan pelit disini maksudnya adalah kita pelit dan kikir terhadap Allah yang sudah menciptakan kita serta memberikan jutaan nikmat yang tidak terhidtung setiap harinya. Sehingga hanya sekedar untuk memuji, memohon ampunan serta mengakui keagungan Allah kita tidak mau. Sementara, kita selalu menikmati apa yang Allah berikan untuk kita sepanjang waktu.

Karena kenikmatan yang diberikan Allah tidak pernah berhenti setiap detiknya. Dua kenikmatan Allah yang kerap dilupakan oleh manusia adalah nikmat sehat dan nikmat waktu senggang. Sehingga ketika kita sehat seringkali melupakan untuk sejenak memuja Allah dan berterimakasih atas kesehatan yang diberikan.
Selain itu, kita sering pula melupakan nikmat atas waktu senggang yang diberikan. Akibatnya kita seringkali berbuat dzalim dengan cara menyia-nyiakan waktu senggang dengan berbuat yang tidak membawa kebaikan. Terkadang, waktu senggang itu justru digunakan untuk melakukan kemaksiatan yang justru dilarang oleh Allah SWT.

Selain itu masih ada pula yang disebut dengan dzikir pikiran. Dzikir pikiran ini dijelaskan dalam salah satu surat Al Qur'an yang berbunyi bahwa bagi orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan terbaring dan mereka berpikir menganai penciptaan langit dan bumi sambil berkata "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Dengan ayat tersebut, kita diperintahkan Allah untuk selalu mengingat-Nya dalam keadaan apapun. Sebab, dengan menyadari bahwa segala yang ada di muka bumi merupakan ciptaan dari Allah, maka kita bisa terhindar dari perasaan sombong dan congkak dalam menjalani kehidupan. Sebab, segala sesuatu yang ada di sekitar kita pada dasarnya merupakan ciptaan Allah dan segala sesuatu yang terjadi, hanya karena kehendak-Nya dan bukan semata-mata karena usaha manusia saja.

Jenis dzikir lain adalah melakukan dzikir menggunakan perasaan. Cara dzikir dengan perasaan adalah kita harus bisa meyakini bahwa pada dasarnya Allah selalu menyayangi kita dalam kondisi apapun. Bukan hanya ketika kita sedang mendapatkan nikmat berupa rejeki yang besar atau prestasi yang gemilang. Termasuk pada saat kita sedang mendapatkan cobaan berupa musibah, kita tetap harus meyakini bahwa Allah bukan sedang membenci atau menguji kita. Namun, Allah menunjukkan rasa sayang dengan cara yang hanya diketahui Allah saja. Sedangkan manusia harus meyakini bahwa segala sesuatu yang menimpa mereka, pasti akan ada hikmah guna kebaikan manusia itu sendiri.

Fungsi Dzikir

Kita harus meyakini, bahwa tidak ada satu pun perintah Allah yang tidak memberikan manfaat bagi manusia. Termasuk diantaranya adalah perintah untuk melakukan dzikir, pasti ada hal-hal yang bisa menjadikan manusia yang menjalankannya memperoleh kemuliaan dan keberuntungan.

Ada beberapa fungsi dari dzikir yang bisa kita jadikan semangat dan memotivasi kita untuk selalu melakukannya. Beberapa fungsi dzikir tersebut antara lain misalnya :

Dzikir mampu menjadi jalan untuk manghapus dosa

Dalam bacaan Dzikir, terdapat ampunan Allah. Dengan membaca Dzikir, segala ucapan manusia yang menyebabkan dosa akan terhapus dengan dzikir lidah. Sebab, dalam Dzikir lidah ada bacaan astaghfirullah yang merupakan cara untuk memohon ampunan Allah. Dengan Dzikir pikiran, kita bisa menciptakan pemikiran posifif yang pada akhirnya akan mencegah dari prasangka buruk yang menjadikan dosa. Hal ini pula yang bisa kita dapatkan dengan melakukan dzikir perasaan. Dimana kita akan meyakini, bahwa segala sesuatu pasti akan ada kebaikan bagi manusia.

Dzikir memudahkan limpahan rahmat Allah pada manusia

Dengan selalu mengingat Allah, niscaya Allah akan mengingat dan menyayangi kita. Manusia yang disayang Allah, akan dijaga dari segala sesuatu yang bisa menjadikannya celaka. Karena Allah merupakan Dzat yang mampu menjadikan segala sesuatu menjadi mungkin walaupun dalam pemikiran manusia, adalah sesuatu yang mustahil.

Dzikir menentramkan hati

Salah satu penyakit hati manusia adalah rasa was-was dan gelisah. Dengan melakukan Dzikir, kita bisa mencegah dari segala rasa was-was dan gelisah tersebut. Sebab dzikir akan menjadikan kita selalu ingat pada Allah dan meyakini atas segala ketetapan yang sudah digariskan Allah. Dengan demikian, kita tidak perlu merasa khawatir, karena segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak dari Allah semata dan manusia hanya sekedar menjalankan skenario tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...